Posting
saya kali ini terinspirasi dari satu pertanyaan saat latihan teknik
pertahanan diri yang melibatkan ancaman pisau di dalam mobil dari
belakang. Teknik yang masuk ke dalam situasi dan kategori high risk
ini terinspirasi juga dari kejadian nyata yang melibatkan salah satu
siswa di salah satu kampus ternama di Jakarta Barat pada tahun 2009,
dimana mahasiswa ini menjadi korban perampokan di dalam mobilnya
sendiri; saat ia meninggalkan mobilnya di luar kosan pada malam hari.
Setelah mendemonstrasikan konsep di belakang "escape" situasi seperti ini, teman-teman dan beberapa murid yang berlatih pada hari itu mulai membanjiri area latihan dengan segudang pertanyaan, namun semuanya mempunyai satu garis besar yaitu: "HOW TO ESCAPE UNDER SUCH TERRIBLE CONDITION?"
Diluar
aspek teknik, fisik, atribut, sikon dan lainnya untuk bisa lolos dari
situasi yang disebut diatas; adapun aspek penting yaitu aspek yang saya
sebut sebagai: Ledakan Psikologis atau Mental Explosion.
Dari nol ke seratus
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya teknik hanyalah bagian dari satu proses, proses yang terbentuk dari keadaan psikologis. Dalam kasus pertahanan diri ekstrim, permasalahan pertama yang harus di "bajak" bukanlah rasa takut; karena rasa takut itu adalah instingtif dan dibawah kendali serta pelatihan yang baik bisa menjadi enerji pembimbing untuk "survive" dari situasi ekstrim.
Permasalahannya adalah kemampuan untuk bisa bertindak dari : " Nol ke seratus! " Pejamkan mata anda, dan bayangkan anda hendak masuk mobil setelah acara yang begitu menyenangkan dengan keluarga, pacar, istri dll. Pikiran anda saat masuk mobil adalah:
1. Tutup/ kunci pintu
2. Nyalain mobil
3. Tunggu mesin panas sedikit, sambil cek sms/ blackberry messenger
4. Cari tiket parkir
5. Dll.
Tiba-tiba dari belakang muncul sosok yang memegang belati/ pisau atau benda tajam lainnya sambil memegang leher anda dan mengancam: (Sebelumnya mohon maaf bila bahasa kurang berkenan, namun dalam konteks kekerasan; bahasa kasar sering menjadi bagian dari proses)
" MAKSUD ELU TADI PAGI APAAN YA AN**NG!! BAN***T!!! GUE BUNUH LOOO! GUE BUNUH LOOOO!!!! " (asumsi pelaku sakit hati dengan perkataan atau tindakan kita terhadapnya tadi pagi)
Bayangkan ... mindset "survival" anda yang sebelumnya di speedometer level nol sekarang harus "meledak" ke level 100 km/jam! dan disinilah permasalahannya.
THE RAT RACE
Otak manusia adalah satu organ yang paling rumit cara kerjanya di bandingkan organ tubuh lain; tidak ada tombol di dalam diri kita yang bisa mengubah keadaan atau "state of mind" hanya dengan membalikkan telapak tangan. Dengan demikian apa yang bisa kita perbuat untuk meningkatkan atau mungkin lebih tepatnya "membajak" software instingtif otak untuk meningkatkan peluang survival kita?
Rumusnya adalah akronim yang saya singkat RAT RACE yaitu:
Di lain waktu saya akan coba post video yang membahas lebih lanjut tentang situasi di atas, namun untuk sementara waktu saya berharap rumus di atas bisa menjadi pertimbangan anda untuk di integrasi ke dalam latihan untuk "ESCAPE" dari situasi worse case scenario.
Selamat berlatih
Be safe!
Setelah mendemonstrasikan konsep di belakang "escape" situasi seperti ini, teman-teman dan beberapa murid yang berlatih pada hari itu mulai membanjiri area latihan dengan segudang pertanyaan, namun semuanya mempunyai satu garis besar yaitu: "HOW TO ESCAPE UNDER SUCH TERRIBLE CONDITION?"

Dari nol ke seratus
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya teknik hanyalah bagian dari satu proses, proses yang terbentuk dari keadaan psikologis. Dalam kasus pertahanan diri ekstrim, permasalahan pertama yang harus di "bajak" bukanlah rasa takut; karena rasa takut itu adalah instingtif dan dibawah kendali serta pelatihan yang baik bisa menjadi enerji pembimbing untuk "survive" dari situasi ekstrim.
Permasalahannya adalah kemampuan untuk bisa bertindak dari : " Nol ke seratus! " Pejamkan mata anda, dan bayangkan anda hendak masuk mobil setelah acara yang begitu menyenangkan dengan keluarga, pacar, istri dll. Pikiran anda saat masuk mobil adalah:
1. Tutup/ kunci pintu
2. Nyalain mobil
3. Tunggu mesin panas sedikit, sambil cek sms/ blackberry messenger
4. Cari tiket parkir
5. Dll.
Tiba-tiba dari belakang muncul sosok yang memegang belati/ pisau atau benda tajam lainnya sambil memegang leher anda dan mengancam: (Sebelumnya mohon maaf bila bahasa kurang berkenan, namun dalam konteks kekerasan; bahasa kasar sering menjadi bagian dari proses)
" MAKSUD ELU TADI PAGI APAAN YA AN**NG!! BAN***T!!! GUE BUNUH LOOO! GUE BUNUH LOOOO!!!! " (asumsi pelaku sakit hati dengan perkataan atau tindakan kita terhadapnya tadi pagi)
Bayangkan ... mindset "survival" anda yang sebelumnya di speedometer level nol sekarang harus "meledak" ke level 100 km/jam! dan disinilah permasalahannya.
THE RAT RACE

Otak manusia adalah satu organ yang paling rumit cara kerjanya di bandingkan organ tubuh lain; tidak ada tombol di dalam diri kita yang bisa mengubah keadaan atau "state of mind" hanya dengan membalikkan telapak tangan. Dengan demikian apa yang bisa kita perbuat untuk meningkatkan atau mungkin lebih tepatnya "membajak" software instingtif otak untuk meningkatkan peluang survival kita?
Rumusnya adalah akronim yang saya singkat RAT RACE yaitu:
- Recognition: Kemampuan melihat & mengidentifikasi potensi bahaya, bila bahaya tersebut tidak terdeteksi secara visual (contoh dalam keadaan lengah) otak, psikologi dan badan akan bertindak sesuai stimulus atau pengalaman.
- Action: Kemampun memilih tindakan dan bertindak dibawah tekanan
- Time: Waktu yang tersedia based on opponent action and condition untuk bertindak
- Response & Approriateness: Bertindak sesuai dengan tingkat bahaya (tidak melebihi, contoh: Hanya karena anda nyaris ditabrak sopir angkot tidak dibenarkan memukul sopir tersebut dengan kunci stir hingga dia gegar otak dan mengalami pendarahan)
- Experience: Pengalaman otak, psikologi dan tubuh untuk bergerak di bawah perasaan takut, tertekan dan lainnya.
Di lain waktu saya akan coba post video yang membahas lebih lanjut tentang situasi di atas, namun untuk sementara waktu saya berharap rumus di atas bisa menjadi pertimbangan anda untuk di integrasi ke dalam latihan untuk "ESCAPE" dari situasi worse case scenario.
Selamat berlatih
Be safe!
0 komentar:
Post a Comment