Cara
Sederhana Agar Anak Rajin Belajar
Banyak papa
dan mama mengeluh dan bingung mencari cara
agar anak rajin belajar. Rajin belajar? Coba anda ingat-ingat ketika anda
masih kecil, apakah anda sendiri juga rajin belajar?
Apakah anda juga langsung menurut
begitu disuruh untuk belajar oleh papa dan mama?
NahH.. pertanyaan diatas merupakan
satu input balik agar kita sebagai papa dan mama tidak menekan terlalu
keras pada anak supaya anak rajin belajar. Ingin anak rajin belajar itu
baik, tapi pahami dan sadarilah juga kalau anak kita juga seperti kita waktu
kecil dulu.
“
Nah, bagaimana cara sederhana agar anak rajin belajar?? ”
Mulai segala sesuatu dengan pikiran
Dalam sebuah seminar, pembicara mengatakan kalau sebuah
karakter atau sifat, misalnya sifat yang rajin belajar, itu tidak otomatis
terbentuk. Semua anak dilahirkan sama, dari bayi, belajar berdiri, belajar
berjalan, belajar berbicara, belajar membaca dan akhirnya mereka sekolah. Semua
sama..
Yang berbeda adalah
bagaimana mereka menghabiskan waktu 24 jam sehari itu.
Dimulai dari pikiran, dilakukan
setiap hari sehingga menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu menjadi karakter seseorang.
Seperti contoh, Anak kita suka melihat princess.. Dan dia
ingin menjadi seperti princess. Lalu di sarankan Para Orang Tua memberikan masukan tiap saat, “Princess itu
pintar membaca, pintar menulis, begitu ada pertanyaan jawabnya cepat dan keras”. Satukan keinginan
anak anda dan keinginan anda, ucapkan sesering mungkin pada anak anda.
Karena
disitulah pikiran mereka dibentuk.
Jadilah contoh yang baik buat anak
Orang tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.
Orang tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.
Pilihlah waktu belajar yang baik
Ketika anak merasa capek, ia akan enggan untuk melakukan apa saja. Oleh karenanya, coba pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang merasa segar untuk melakukan sesuatu, termasuk kegiatan belajar. Anda dapat mencoba di sore hari saat anak sudah mandi sore.
Ketika anak merasa capek, ia akan enggan untuk melakukan apa saja. Oleh karenanya, coba pilihlah waktu yang tepat dimana anak sedang merasa segar untuk melakukan sesuatu, termasuk kegiatan belajar. Anda dapat mencoba di sore hari saat anak sudah mandi sore.
Buatlah jadwal belajar
Anak cenderung untuk melakukan sesuatu yang pasti. Dengan membuat jadwal belajar secara rutin, anak akan mengerti bahwa jam yang ditentukan tersebut merupakan waktunya untuk belajar.
Anak cenderung untuk melakukan sesuatu yang pasti. Dengan membuat jadwal belajar secara rutin, anak akan mengerti bahwa jam yang ditentukan tersebut merupakan waktunya untuk belajar.
Kenali daya konsentrasi anak Anda
Setiap anak memiliki daya konsentrasi yang berbeda-beda. Coba amati anak Anda, apakah ia tipe anak yang dapat berkonsentrasi selama 2 jam penuh atau hanya 30 menit. Apabila anak Anda merupakan tipe daya konsentrasi pendek, berikan istirahat sejenak disela-sela waktu belajar, setelah itu, anak dapat meneruskan kegiatan belajarnya lagi.
Setiap anak memiliki daya konsentrasi yang berbeda-beda. Coba amati anak Anda, apakah ia tipe anak yang dapat berkonsentrasi selama 2 jam penuh atau hanya 30 menit. Apabila anak Anda merupakan tipe daya konsentrasi pendek, berikan istirahat sejenak disela-sela waktu belajar, setelah itu, anak dapat meneruskan kegiatan belajarnya lagi.
Berikan bantuan saat anak membutuhkannya
Saat mengerjakan PR, kadang anak menemui soal yang sulit untuk dikerjakannya. Coba berikan bantuan saat ia membutuhkannya dengan cara menjelaskan bagaimana untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan begitu, anak dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakannya tanpa harus terjebak di soal yang sulit.
Saat mengerjakan PR, kadang anak menemui soal yang sulit untuk dikerjakannya. Coba berikan bantuan saat ia membutuhkannya dengan cara menjelaskan bagaimana untuk menyelesaikan soal tersebut. Dengan begitu, anak dapat mengetahui bagaimana cara mengerjakannya tanpa harus terjebak di soal yang sulit.
Kami mendapatkan konfirmasi tentang cara agar anak rajin belajar ini dari sebuah les matematika yang disana setiap hari selalu memberikan PR kepada anak-anak bimbingannya. Setelah bertanya dan konsultasi dengan guru pembimbing les tersebut, tujuan PR itu bukanlah untuk menjadikan anak itu pintar dan hafal, tapi lebih mengarahkan pada kebiasaan tiap hari mengerjakan PR.
Kebiasaan tiap hari mengerjakan PR itu yang kami ingat.
Memang tidak mudah pada awalnya. Kita-pun juga akan mengeluh capek, ngantuk dsb
kalau disuruh kerjain PR, namun sebagai tanggung jawab kita para orang tua
teruslah mendorongnya. Jika perlu berikan
point, “Oh, kamu sudah pintar 1 kali ya” bila dia mengerjakan PR
hari itu…
“Bila pintar sampai 10 kali, nanti papa dan mama belikan
boneka”, beri penghargaan.
Setelah terbiasa dengan 1 PR matematika, tambahkan PR
membaca tiap hari, beri point juga dan beri reward juga. Sekarang PR anak kami
menjadi matematika, membaca, menulis dan itu dilakukan setiap hari.
Perlu kesabaran dari papa dan mama dalam membimbing anak
melewati masa-masa bosan dan jenuh. Beri sedikit PR bila anak mengalami masa itu, bukan tidak
ada PR, tapi sedikit PR.
masih banyak cara yang lainnya untuk mengatasi masalah pada anak anda. Yang penting kita sebagai orang tua harus bersikap bijak dan smart dalam menghadapinya. semoga tips2 diatas bermanfaat bagi anda, kita, dan anak anda tentunya. terima kasih..
0 komentar:
Post a Comment